Sunday, September 5, 2010

pertanyaan yang tak kunjung terjawab

Kapankah negara ini akan damai ?
Melihat kondisi sekarang nampaknya , satu pertanyaan ini masih belum bisa direalisasikan , karena sekarang masyarakat lebih mendahulukan emosi tanpa menggunakan akal mereka untuk menghadapi sesuatu . Contoh nya saja final piala indonesia kemarin , hanya karena jagoan mereka kalah ,lantas para pendukung nya serta merta menghancurkan rumah warga , dan melakukan kebrutalan yang anarkis . apa pantas ? bagaimana bisa negara kita ikut dalam kejuaraan sekelas piala dunia jika mental pemainnya sama dengan mental tempe yang lembek ? memalukan sungguh , sesuatu yang tidak layak untuk dibanggakan . Beda halnya dengan anak - anak bangsa yang membawa kabar baik dari kancah internasional membawa piala kemenangan atas olimpiade tingkat internasional .


Kapankah negara ini bisa hidup selaras tanpa ada berat sebelah?
untuk yang satu ini nampaknya akan susah direalisasikan , karena dinegara ini laju perkembangannya tidak selaras , istilahnya " sikaya semakin kaya dan si miskin semakin miskin " . , negara kita dididik untuk selalu mengkonsumsi tanpa ada itikad baik untuk belajar memproduksi dan menghasilkan sendiri , negara ini merupakan negara yang kaya akan budaya,sumber daya alam,dan sumber daya manusia . namun negara ini tidak bisa memanfaatkan apa yang ada . Mengapa kita harus imppor garam dari luar negeri jika 1/2 dari negara ini adalah lautan yang dapat menghasilkan garam . tidakkah terfikir untuk berhenti impor dan menghasilkan sendiri ??


Banyak orang berkualitas yang berasal dari negara ini yang diambil oleh negara lain , namun lagi - lagi hal itu merupakan hal biasa , negara ini akan sangat bangga bila nama nya terkenal diluar negeri tanpa memikirikan kualitas dan keadaan yang sudah sangat bobrok didalamnya .
Negara ini selalu disuguhkan sajian televisi yang tidak berintelek . sinetron dengan mengusung tema wanita yang disakiti dan penyiksaan masih menjadi pilihan yang dicari , bukan ingin membandingkan namun ingin agar para pejabat pertelevisian ini memikirkan untuk masa depan anak bangsa jika setiap hari disuguhkan sinetron ,dan reality show yang tidak berkualitas dan tidak memiliki tujuan mendidik .


saya memang bukan siapa - siapa yang berhak dan berpotensi untuk mengatur negara , saya hanya anak bangsa yang prihatin melihat keadaan negara yang saya sudah tinggali selama 18 tahun ini . Namun saya sudah berkomitmen di dalam diri bahwa saya tidak akan tergerus oleh kondisi yang seperti ini . Saya menghindari hal-hal yang menurut saya tidak wajar dan tidak mendidik , mungkin ini yang saya bisa lakukan bagi negara ini .
ini semua adalah pemikiran dan pendapat pribadi saya , hanya pemikiran seorang gadis berusia 18 tahun mengenai negara yang dicintai nya :) ,maaf mungkin jika ada kata yang tidak berkenan dihati dan menyakiti tapi itu bukan menjadi tujuan saya menulis ini , hanya ingin berbagi pemikiran saya sendiri .

No comments: